10 KEPRIBADIAN GANDA ORANG-ORANG KREATIF


Beberapa orang kreatif itu memang juga sekaligus gila, tapi tentu tidak semuanya. Rasanya kita tahu beberapa kisah mengenai tokoh-tokoh kreatif yang sebenarnya baik-baik saja, tapi pada awal karirnya dikira kurang waras atau pada masa kecilnya malah dianggap agak idiot. Hingga kini, bahkan ekspresi kekaguman kita terhadap manusia semacam ini berbentuk gelengan kepala yang menunjukkan sejumput rasa tidak percaya dan tidak mengerti. Apa yang membuat kita sulit sekali untuk memahami mereka?

Menurut Mihaly Csikszentmihalyi, seorang pakar kreativitas yang telah 30 tahun meneliti kehidupan orang-orang kreatif, kesalahpahaman dalam menghadapi mereka sering timbul karena pada dasarnya individu yang kreatif memang memiliki kepribadian yang lebih kompleks dibanding orang lain. Jika kepribadian manusia biasa pada umumnya memiliki kecenderungan ke arah tertentu, maka kepribadian orang kreatif terdiri dari sifat-sifat berlawanan yang terus-menerus ‘bertarung’, tapi di sisi lain juga hidup berdampingan dalam satu tubuh. Apa saja sifat-sifat kontradiktif mereka?

  1. Orang-orang kreatif memiliki tingkat energi yang tinggi, tapi mereka juga membutuhkan waktu lama untuk beristirahat. Mereka tahan berkonsentrasi dalam waktu yang lama tanpa merasa jenuh, lapar, atau gatal-gatal karena belum mandi. Tapi begitu sudah selesai, mereka juga bisa menghabiskan waktu berhari-hari untuk mengisi ulang tenaga mereka; Di mata orang luar, mereka jadi terlihat seperti orang termalas di dunia.
  2. Orang-orang kreatif pada umumnya juga cerdas, tapi di sisi lain mereka tidak segan-segan untuk berpikir ala orang goblok dalam memandang persoalan. Ketimbang terpaku sejak awal pada satu macam penyelesaian (‘cara yang benar’), mereka memulai pemecahan masalah dengan berpikir divergen: Mengeluarkan sebanyak mungkin dan seberagam mungkin ide yang terpikir, tak peduli betapa bodoh kedengarannya.
  3. Orang-orang kreatif adalah orang yang playful, tapi mereka juga penuh disiplin dan ketekunan. Tidak seperti dewasa lainnya yang melihat dunia dengan kacamata super-serius, orang-orang kreatif memandang bidang peminatan mereka seperti taman ria. Mereka melakukan pekerjaannya dengan begitu antusias sehingga terkesan seperti sedang bermain-main, padahal sebenarnya mereka juga bekerja keras mewujudkan ‘mainannya’.
  4. Pikiran orang-orang kreatif selalu penuh imajinasi dan fantasi, tapi mereka juga tak lupa untuk tetap kembali ke realitas. Mereka mampu menelurkan ide-ide gila yang belum pernah tercetus oleh 6 milyar manusia lain, tapi yang membuat mereka bukan sekedar pemimpi di siang bolong adalah usaha mereka untuk menjembatani dunia khayalan mereka dengan kenyataan sehingga orang lain bisa ikut mengerti dan menikmatinya.
  5. Orang-orang kreatif cenderung bersifat introvert dan ekstrovert. Pada kebanyakan orang lain, biasanya ada satu sifat yang cenderung lebih mendominasi perilakunya sehari-hari, tapi kedua sifat itu tampaknya muncul dalam porsi yang setara pada orang-orang kreatif. Mereka sangat menikmati baik pergaulan dengan orang lain (terutama dengan orang-orang kreatif lain yang sehobi) maupun kesendirian total ketika mengerjakan sesuatu.
  6. Orang-orang kreatif biasanya rendah hati, namun juga bangga akan pencapaiannya. Mereka sadar bahwa ide-ide mereka tidak muncul begitu saja, melainkan hasil olahan inspirasi dan pengetahuan yang diperoleh dari lingkungan dan tokoh-tokoh kreatif yang menjadi panutan mereka. Mereka juga terfokus pada rencana masa depan atau pekerjaan saat ini sehingga prestasi di masa lalu tidak sebegitu berartinya bagi mereka.
  7. Orang-orang kreatif adalah androgini; Mereka mendobrak batas-batas yang kaku dari stereotipe gender mereka. Laki-laki yang kreatif biasanya lebih sensitif dan kurang agresif dibanding laki-laki lain yang tidak begitu kreatif, sementara perempuan yang kreatif juga lebih dominan dan ‘keras’ dibanding perempuan pada umumnya.
  8. Orang-orang kreatif adalah pemberontak, tapi pada saat yang sama mereka tetap menghargai tradisi lama. Tentu sulit menyematkan nilai kreativitas pada sebuah teori atau karya yang tidak mengandung sesuatu yang baru, tapi orang-orang kreatif tidak ingin membuat sesuatu yang sekedar berbeda dari yang sudah ada; Ada unsur ‘perbaikan’ atau ‘peningkatan’ yang harus dipenuhi, dan itu hanya bisa dilakukan setelah orang-orang kreatif cukup memahami aturan-aturan dasarnya untuk bisa menerabasnya.
  9. Orang-orang kreatif sangat bersemangat mendalami pekerjaannya, tapi mereka juga bisa sangat obyektif menilai hasilnya. Tanpa hasrat yang menggebu-gebu, mereka mungkin sudah menyerah sebelum sempat mewujudkan ide kreatif mereka yang sulit dinyatakan, tapi mereka juga tidak dapat menghasilkan sesuatu yang benar-benar hebat tanpa kemampuan untuk mengkritik diri dan karya sendiri habis-habisan.
  10. Orang-orang kreatif pada umumnya lebih terbuka terhadap hal-hal baru dan sensitif pada lingkungan. Sifat ini menyenangkan mereka (karena mendukung proses kreatif), tapi juga membuat mereka sering gelisah -bahkan menderita. Sesuatu yang tidak beres di sekitar mereka, kritik dan cemooh terhadap hasil karya, atau pencapaian yang tidak dihargai sebagaimana mestinya, hal-hal ini mengganggu orang kreatif lebih dari orang biasa.

Sumber:

The Creative Personality – Psychology Today

33 Comments

  1. Pak, dulu saya punya tetangga, yang menurut saya ketika itu gila. Habis jarang mandi, suka tertawa sendiri, merokok berbungkus-bungkus, menghabiskan waktu dihalaman belakang rumahnya. Tapi saya tak bisa mengatakan dia gila saat memandang ke dalam galerynya yang berisi lukisan2 yg tak saya mengerti, guci-guci cantik dari tanah liat. Bahkan saya terkagum pada cara dia menyusun buku pada rak buku.
    Sayang saja karena gaya hidup yg tak sehat, dia keburu almarhum.

    Dan saya ngiri pada orang2 kreatif yang dapat memandang dunia dari sisi paling unik. Hanya saja saya gak siap disebut gila, jadinya ya gitu deh, cuma berakhir sebagai ibu rumah tangga hahaha…

    Liked by 1 person

    1. Suatu pengalaman hidup yang jadi referensi baik ya Bu.
      ‘Ibu Rumah Tangga’ adalah profesi yang mulia, yang berharga, yang gak bisa di gaji dengan nilai berapapun. Berapa banyak potensi pemimpin masa depan yang bisa di hasilkan dari sebuah keluarga – didalamnya di urusin oleh seorang Ibu Rumah Tangga yang cakap 🙂

      Like

  2. slmt malam pak energygiv….sayang saya terlambat mengetahui ternyata 10 ciri2 itu saya miliki…krn itu sepanjang hidup saya bnyk mengalami benturan2 dgn org2 terdekat…tapi dlm bbrp hal saya buktikan meski agak lama bhw mimpi saya yg org anggap sulit ternyata bisa…misalnya didepan CEO sinarmas yg engineer nya katanya jago2 dr malaysia yg membidani hampir semua pabrik sawit di Indonesia…tdk percaya saya bisa membuat alat proses yg bs mengendalikan asap buangan pabrik yg mencemari masyarakat sekitar, katanya di dunia blm ada teknologinya dan mereka cuma percaya sm teknologi yg sdh proven. Untunglah saya di beri kesempatan salah satu pabrik di sumatera dan trnyata berhasil spt yg saya “bayangkan”…pdhl taruhannya kalau gagal saya hrs membayar semua biaya yg sdh dikeluarkan…hehe…untung aja berhasil malah dpt nilai tambah berupa vinegar selain abu yg bs di manfaatkan. Tapi anehnya yg begini tdk di apresiasi tp disisi lain semua org selalu bicara mengatasi pencemaran udara oleh industri….hehehe…skrg klu saya bilang saya bisa nyuling minyak mentah jd BBM asal crude oil nya disediakan, saya yakin pasti ga ada org percaya…hahaa…wah malah jd curhat nih sm pak Nano…tks atas waktunya pak ya.

    Liked by 1 person

    1. Malam Pak Faizal, kita ketemu lagi – setelah seru2 an bahas BBM ya Pak 🙂

      Anyway, suatu kehormatan di lapak saya ini tertulis dengan singkat – tapi cukup menggambarkan secara significant potensi seorang anak bangsa yang hidupnya sudah di berikan dan bermanfaat buat orang banyak.
      Segala sesuatu yang baik tidak pernah ‘terlambat’. Karena sepanjang kita masih bernafas, sepanjang kita masih hidup, sepanjang itulah kita terus belajar untuk jadi lebih baik 🙂 Gak apa2 Pak kalo (sementara) belom ada orang yang percaya dengan kapasitas Bapak. Teruslah berkarya – karena kita melakukan sesuatu bukan supaya di puji, bukan supaya di bahas, tapi karena kita tahu siapa kita – karena kita tahu integritas diri kita dan karena semuanya di berikan untuk kebaikan orang banyak.
      Jadilah murni, dan tidak jemu-jemu berbuat baik. Karena ketika waktunya tiba untuk memetik hasilnya, Bapak ada dalam keadaan siap 🙂

      Dare to believe for the very best of your life Pak!

      Like

  3. Wah … postingannya sudah lama sekali, tapi baru nemu dan baca. Orang kreatif memang selalu unik. Siap tampil beda.

    Terima kasih. Saya izin share ya, Pak. 🙂

    Liked by 1 person

  4. Menarik sekali pak ! Rasanya seperti menemukan deskripsi yang pas untuk menggambarkan cara pikir, bersikap dan menjalani hidup kami, hehehehe..

    mereka yg kreatif cenderung memiliki jiwa seni lebih besar dari orang pada umumnya,
    karena itu apapun bentuk karya mereka selain menarik dimata, unik untuk disentuh, atau bahkan bisa menyentuh hati.
    Tentu saja dengan karya yang diimbangi pengorbanan yg sesuai untuk menciptakannya.

    Saya tunggu ulasan seru lainnya ya pak 🙂

    Liked by 1 person

    1. Seneng tau tulisan ini bisa bantu sampeyan nemuin deskripsi yang pas tentang dirimu, cool man! 🙂

      Keren ‘note’ nya bro. Keep it up…happy sharing ya!

      Like

    1. …bukan saja untuk “orang kreatif”. Orang-orang yang “tidak kreatif” pun memiliki sisi lemah. Inilah hidup, selalu ada dua sisi. Belajarlah untuk memahami kelebihan dan kekurangan, ambil keputusan untuk bisa menerima sisi lemah, tetap rendah hati dan kembangkan terus sisi lebih nya.

      Terima kasih sudah berbagi disini 🙂

      Like

  5. baca ini saya ngerasa bercermin pak. walaupun sedikit yang mengutarakan saya yakin banyak teman saya yang menganggap saya ini kurang waras. sewaktu sma, saya tidak peduli dengan pelajaran sekolah, saya hanya fokus sama hobi saya yaitu programming. lalu saya lanjut telusuri minat saya dan saya temukan saya lebih minat ke web-programming. saya buat website website, bahkan saya cukup bangga pernah menciptakan beberapa aplikasi web yang saya hentikan karena saya rasa kurang halal hehe. yang pertama website buat download film. dan saya anti mainstream. saya gak mau pakai blog atau cms seperti website. saya pengin bangun dari awal dan tentuin fitur2 yang saya butuh. saya juga buat mesin pencari khusus untuk mencari link download film. tp karena keduanya itu membantu pelanggaran hak cipta jadi saya hentikan. saya juga gak mau domain cuma numpang di blogspot atau wordpress saya beljar urusan setting domain dan hosting. saya di cap malas sama guru guru. ya wajar juga. saya selalu 5 terbawah diantara 90 anak ips. tp saya bangga karena bisa dikatakan dalam urusan web programming saya udah anti mainstream. saya gak mau buat apa yang sudah ada dan terkenal. sayang jarang ajang2 untuk menunjukan saya bisa web programming. rata rata ditujukan untuk anak kuliah padahal saya yakin saya bisa lebih dr mereka yang rata2 ngandalin cms aja. dan jadilah saya di cap anak malas dan mungkin bodoh. tp mimpi saya gak berhenti. lulus sma dari jurusan ips. saya mencoba mendaftar jurusan2 teknik. bahkan saya yang langganan rangking bawah di ips pula ini nyoba daftar itb. yang saya ga cerita2 sama temen karena takut dikatain gila haha dan saya gagal. sekarang saya semester 1 jurusan elektro di univ swasta. sebenarnya saya ada ide untuk membuat jejaring sosial untuk membangun opini. urusan prospek saya yakin bagus dan bermanfaat. bahkan saya berani presentasikan. sayang buat cari modal dan tim susah. jarang yang percaya saya bisa dan proyek ini terlalu besar buat dikerjain sendiri. wah malah curhat. sorry om hehe

    Liked by 1 person

    1. Wow! Senang skali bisa tahu ada seorang anak muda potensial, yang dengan rendah hati berani ‘membuka’ dirinya untuk ‘di baca’ banyak orang disini, seperti Hanif ini 🙂

      Thomas Alva Edison – penemu lampu pijar itu, dia melewati 1.000 kali lebih percobaan untuk menghasilkan sebuah penemuan yang sangat bermanfaat buat kehidupan di muka bumi ini. So, Hanif…teruslah berusaha – belajar. Jangan pernah berhenti. “Quitter never win, Winner never quit!”.

      Terima kasih sudah berbagi disini 🙂

      Like

    1. Nah! Berarti Zacky Hanief harus belajar untuk manage waktu dan belajar kerja dengan lebih cepat dari biasa nya (tapi harus bener ya kerjaan-nya, Jangan asal cepat aja :-), supaya kerjaan-nya efektif dan efisien. Juga supaya punya waktu cukup untuk istirahat (dampak significant buat kesehatan, yang potensial bisa mendukung atau menjadi kendala semua usaha kreatif)

      Terima kasih sudah berbagi disini 🙂

      Like

  6. Selamat Pagi semuanya 😀

    waduhhhh!!! bingung mau nuis komentar apa, nulis seadanya aja lah yang kepikiran sama otak dan berhasil di ketik sama jari-jari 😀

    banyak hal yang mungkin mirip atau bisa dibilang semua sama persis, tapi kadang beberapa hal diatas saya rasakan disaat-saat tertentu saja, hanya jika ter trigger oleh sesuatu barulah sisi kreatif bangkit(sepertinya begitu) o.O

    apapun yang kukerjakan, terkadangorang lain menganggap bahwa aku ini sedang bermain-main saja, karena aku membuat semua jadi menyenangkan, entah apa yang ku bayangkan jadi seperti itu 😀

    NIce artikel ^_^

    Liked by 1 person

  7. tapi kreatif itu kadang manjadi penilaian yg subjektif, dan hasil penelitian tersebut berbahaya jika dijadikan pembenaran dalam menjalani hidup keseharaian bagi orang2 yang belom tentu dirinya sang kreatif ..

    Like

Leave a comment